
VISI DAN MISI PONDOK PESANTREN DARUL HIKMAH NWDI TANAK BEAK NARMADA
- VISI
Bekerja, Belajar, Jujur, Ikhlas
- MISI
- Menciptakan santri dan santriwati yang memiliki Karakter moral dan Kompetensi kinerja yang seimbang.
- Menciptakan santri dan santriwati yang mampu berpikir Kritis, Kreatif, Komunikatif dan Kolaboratif.
- Menciptakan santri dan santriwati yang terbuka wawasannya dalam Literasi baca, budaya, tehnologi dan ekonomi.
- Menjadikan Darul Hikmah sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran yang PRIMA (Panutan, Rapi, Indah, Mencerdaskan dan Amanah).
PENJELASAN VISI
A. BEKERJA
Konsep tentang Kerja mengandung 4 hal, yakni: kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas. Kerja ini hanya bisa dilakukan jika didukung oleh empat kecerdasan, yaitu: kecerdasan fisik (physical intelligence), kecerdasan intelektual (intelligence quotient), kecerdasan emosional (emosional quotient), dan kecerdasan spiritual (spiritual quotient). Kecerdasan fisik pada dasarnya merupakan kecerdasan manusia dalam merawat fisik atau badan ragawi atau jasmaniah. Dengan kecerdasan fisik diharapkan manusia dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan lancar tanpa mengalami keluhan atau gangguan yang berarti. “Kecerdasan intelektual merupakan kecerdasan berpikir untuk memahami dan mengetahui tentang hal-hal yang bersifat ilmiah, edukatif, dunia pendidikan, dunia nyata yang bisa dilihat dengan mata. Sedangkan kecerdasan emosional merupakan kecerdasan yang bersumber dari perpaduan antara pikiran dan hati dalam menyikapi kehidupan yang dihadapinya setiap hari. Kecerdasan ini diperlukan dalam hidup manusia terkait dengan hubungan sesama manusia atau hubungan yang bersifat horizontal (muamalah). Sedangkan kecerdasan spiritual adalah berkaitan erat dengan kemampuan menjadi dan mengamalkan pengetahuan yang didaarkan pada keyakinan kepada Allah SWT.
B. BELAJAR
Secara kamus, belajar adalah usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu. Arti lainnya dari belajar adalah berlatih. Secara filosofi, belajar dimaknakan sebagai sebuah proses yang tidak berhenti selama manusia hidup. Belajar diterjemahkan sebagai usaha untuk menggali ilmu-ilmu dan kekuasaan Allah baik yang tersurat maupun tersirat. Kauniah maupun Qauliyah.
C. JUJUR
Jujur merupakan sebuah sifat yang membutuhkan kesesuaian sikap antara perkataan yang diucapkan dan perbuatan yang dilakukan oleh seseorang. Artinya, seseorang dapat dikatakan jujur jika ia mengucapkan sesuatu yang sesuai dengan sebenarnya, disertai tindakan yang seharusnya. Jujur adalah sifat yang harus mewarnai segala olah pikiran, perkataan dan perbuatan.
D. IKHLAS
Dalam agama Islam segala perbuatan amal ibadah tidak akan diterima Allah, jika tidak disertai dengan sikap penuh keikhlasan. Sikap ini merupakan tindakan tulus hati yang bisa memberikan ketenangan, kedamaian bagi
diri pribadi dan orang lain. Sikap Ikhlas mempunyai kaitan erat dengan niat. Karena adanya sifat ikhlas tergantung pada niatnya. Ikhlas adalah mengerjakan segala sesuatu yang telah digariskan oleh Allah dan Rasul- Nya (ibadah) dengan penuh ketulusan semata-mata hanya untuk mendapat keridhaan-Nya, baik di dunia maupun di akhirat
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, Ikhlas diartikan sebagai: hati yang bersih (kejujuran); tulus hati (ketulusan hati) dan kerelaan. Sedangkan dalam bahasa Arab kata ikhlas berasal dari kata khalasha yang mempunyai pengertian tanqiyah asy-syai wa tahdzibuhu (mengosongkan sesuatu dan membersihkannya). Secara etimologi, kata ikhlas dapat berarti membersihkan (bersih, jernih, suci dari campuran dan pencemaran, baik berupa materi ataupun immateri). Sedangkan secara terminologi, ikhlas mempunyai pengertian kejujuran hamba dalam keyakinan atau akidah dan perbuatan yang hanya ditujukan kepada Allah.