
Project Based Learning (PBL) dan School of Content merupakan konsep pembelajaran modern yang dapat diterapkan di Pondok Pesantren Darul Hikmah NWDI Tanak Beak, Narmada. Berikut penjelasannya:
1. Project Based Learning PBL:
PBL adalah metode pembelajaran di mana peserta didik belajar melalui keterlibatan aktif dalam sebuah proyek nyata yang relevan dengan kehidupan mereka. Berikut beberapa poin penting terkait PBL:
Berbasis Proyek Nyata: Peserta didik dihadapkan pada masalah atau tantangan nyata, di mana mereka harus memecahkan masalah tersebut melalui kolaborasi dan penelitian.
Peningkatan Keterampilan Praktis: Peserta didik tidak hanya memahami teori, tetapi juga mempraktikkannya secara langsung. Mereka belajar keterampilan seperti komunikasi, kolaborasi, pemecahan masalah, dan manajemen waktu.
Pembelajaran Interdisipliner: Proyek dapat melibatkan beberapa disiplin ilmu sekaligus, misalnya agama, sains, dan keterampilan teknologi.
Konteks Pesantren: Di pesantren, PBL bisa diterapkan dalam berbagai proyek seperti pengembangan wirausaha berbasis Islami, pertanian berkelanjutan, atau media dakwah digital. Misalnya, siswa dapat diminta membuat proyek dakwah digital berupa video atau artikel berbasis nilai-nilai Islam yang kemudian dipublikasikan di platform daring. Selain belajar agama, mereka juga belajar keterampilan teknis pembuatan konten dan pemasaran digital.
2. School of Content:
School of Content adalah konsep pembelajaran yang berfokus pada pengembangan keterampilan pembuatan dan manajemen konten digital. Mengingat era digital saat ini, pesantren dapat mengadaptasi konsep ini untuk mempersiapkan santri agar dapat memanfaatkan teknologi secara optimal dalam berdakwah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Fokus utama dari School of Content di pesantren bisa meliputi:
Pembuatan Konten Dakwah: Mengajarkan santri cara membuat konten Islami yang menarik, baik dalam bentuk tulisan, video, podcast, atau infografis.
Pengelolaan Media Sosial: Memberikan pemahaman kepada santri mengenai strategi pemasaran digital dan manajemen media sosial untuk memperluas jangkauan dakwah.
Penguasaan Teknologi: Mengajarkan keterampilan teknis terkait pembuatan konten, seperti desain grafis, editing video, SEO, dan analisis data.
Etika dan Nilai Islami dalam Digital: Pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai Islami dalam pembuatan konten, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan dakwah bil hikmah (dengan bijaksana).
Implementasi di Pondok Pesantren Darul Hikmah NWDI:
Program Berbasis Proyek: Pesantren dapat merancang kurikulum di mana setiap semester atau tahun ajaran, santri dihadapkan pada proyek nyata yang dapat diimplementasikan di lingkungan pesantren atau di masyarakat luas.
Kolaborasi dengan Ahli: Melibatkan praktisi media, jurnalis, atau pembuat konten Islami untuk memberikan pelatihan dan bimbingan.
Fasilitas Teknologi: Penyediaan fasilitas yang mendukung, seperti studio mini untuk pembuatan konten video dan laboratorium komputer untuk editing dan desain grafis.
Dengan menggabungkan Project Based Learning dan School of Content, Pondok Pesantren Darul Hikmah NWDI dapat mempersiapkan generasi santri yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga mampu berkontribusi di era digital dengan cara yang kreatif dan produktif.










